
Merawat Indonesia dengan Festival
Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute mengadakan sarasehan bertajuk “Festival sebagai Perayaan Publik” via Zoom bersama Heru Mataya, penggiat festival Indonesia, dan Marbawi A Katon
Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute mengadakan sarasehan bertajuk “Festival sebagai Perayaan Publik” via Zoom bersama Heru Mataya, penggiat festival Indonesia, dan Marbawi A Katon
Dalam sejarah pemikiran bangsa Indonesia, Sarinah merupakan salah satu bahasan yang penting menggambarkan peta pergerakan perempuan Indonesia secara umum. Atas dasar itu, Megawati Institute membedah
Pada Jumat, 14 Agustus 2020, diskusi serial pemikiran pendiri bangsa Megawati Institute hadir bersama Erwin Supriatna, Guru Sejarah MAN Insan Cendekia Serpong, mendiskusikan konsep pendidikan
Kepemimpinan rekonsiliatif Megawati Soekarnoputri selesaikan krisis multidimensional dan hadirkan sejarah demokrasi. Jakarta, Semartara.News – Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas penghargaan yang diberikan
Pada Jumat, 24 Juli 2020. Megawati Institute kembali menggelar diskusi serial pemikiran pendiri bangsa bertajuk “Kartini, Seni, dan Perlawanan” via Zoom dengan menghadirkan Arida Erwianti,
Diskusi serial pemikiran pendiri bangsa yang menghadirkan alumni Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) sebagai para narasumbernya kembali berjalan via Zoom pada Kamis, 25 Juni 2020.
Pada Kamis, 18 Juni 2020, Megawati Institute kembali mengadakan diskusi virtual sesi kedua via Zoom bertema “Pancasila dalam Tindakan Politik” dengan menghadirkan Hasto Kristiyanto, Sekjen
jpnn.com, JAKARTA – Pakar hukum tata negara Hamdan Zoelva memandang sistem politik dan ekonomi Indonesia sudah begitu liberal saat ini. Karena itu, Zoelva menilai perlunya
JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, tantangan utama Pancasila saat ini adalah memastikan filsafat ideologi bangsa itu bisa
Pancasila sebagai dasar negara menjadi pembahasan yang tak akan pernah usai mengingat implementasinya tak akan pernah mencapai final. Apalagi, kritik akan selalu muncul di tengah
Diskusi serial pemikiran pendiri bangsa Megawati Institute kembali hadir dengan tema “Soekarno, Kapitalisme, dan Negara” pada Kamis, 14 Mei 2020. Diskusi daring ini menghadirkan Insan
Sesi keempat dari diskusi serial pemikiran pendiri bangsa yang bertajuk “Pemberdayaan Perempuan dan Pemikiran Maria Ulfah” telah berlangsung pada Kamis, 07 Mei 2020. Diskusi ini
Mohammad Hatta yang akrab disapa Bung Hatta merupakan pendiri bangsa yang sangat produktif menulis. Salah satu karya terkenalnya adalah sebuah risalah berjudul Demokrasi Kita yang
Pada Kamis, 23 April 2020, Megawati Institute mengadakan sesi kedua (dalam jaringan) dari diskusi serial pemikiran pendiri bangsa dengan pembahasan di seputar jejak radikalisme Marco
Megawati Institute mengadakan diskusi serial pemikiran pendiri bangsa yang mana para narasumbernya terdiri dari alumni Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB). Diskusi serial ini dilaksanakan dalam
“Ekonomi Pancasila dasarnya adalah paham usaha bersama dan asas kekeluargaan, ini terdapat dalam akar masyarakat kita, dalam budaya kita. Dalam ekonomi Pancasila kita bergotong-royong, tolong-menolong,
Pada Kamis, 17 Oktober 2019, Megawati Institute menggelar kelas penutup rangkaian program Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) angkatan VIII dengan mengundang Yudi Latif sebagai pemateri.
Kelas Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa angkatan VII pada Selasa, 08 Oktober 2019, berbeda dari sebelumnya. Sebab, para peserta diajak menonton dan mendiskusikan salah satu film
Salah satu pembahasan penting dalam Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa adalah tema Islam dan negara pada Selasa, 17 September 2019. Khususnya dalam pandangan para pendiri bangsa,
Pada Selasa, 24 September 2019, Megawati Institute mengadakan kelas menulis bersama Ahmad Gaus, penulis buku Api Islam Nurcholish Madjid, di Menteng, Jakarta Pusat. Acara ini merupakan
Pada Selasa, 10 September 2019, Megawati Institute mengadakan safari sejarah ke Museum Multatuli, Rangkasbitung. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa
Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa kembali berlangsung pada Selasa, 03 September 2019, membahas peta pergerakan perempuan Indonesia di Megawati Institute. Hadir sebagai pemateri Ruth Indiah Rahayu,
Pengajar FISIP Universitas Indonesia Ade Armando menandaskan ancaman terbesar NKRI lima tahun ke depan, yakni radikalisme. Menurutnya, gerakan Islamis radikal bertentangan dengan NKRI dan Pancasila.
Pada Selasa, 27 Agustus 2019, Megawati Institute kembali mengadakan kelas Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB). Materinya tentang nasionalisme atau gagasan kebangsaan Sukarno, disampaikan Safrizal Rambe,
Pada Selasa, 20 Agustus 2019, Megawati Institute menggelar kelas kedua Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) di Jalan Proklamasi No. 53, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir sebagai
JAKARTA – Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang besar Indonesia. Kendati angka kemiskinan terus menurun, namun masih banyak pertanyaan yang muncul di masyarakat apa benar
Jakarta – Persoalan kemiskinan masih jadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia. Meski data angka kemiskinan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menurun tiap tahunnya, namun
Program Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) sudah mulai berjalan kemarin, 13 Agustus 2019, di Megawati Institute. Hadir sebagai pemateri Eka Wenats Wuryanta, dosen Universitas Paramadina
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang beberapa waktu terakhir berada pada kisaran 5 persen memang bukanlah sesuatu yang buruk dan masih relatif baik jika dibandingkan dengan beberapa
Pada Selasa, 14 Mei 2019, Megawati Institute mengadakan diskusi dan buka puasa bersama alumni Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) dari angkatan pertama sampai angkatan ketujuh.
Jakarta – Calon wakil presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pemikirannya soal kerakyatan, kebangsaan, dan kedaulatan. Ma’ruf sempat bicara mengenai Pancasila dan UUD 1945 sebagai kesepakatan bangsa
Pada Rabu, 28 November 2018, Megawati Institute mengadakan gelar wicara Dari Tokoh Bangsa untuk Republik yang bertema “Pemikiran KH Ma’ruf Amin tentang Kerakyatan, Kebangsaan, dan
Gerakan populisme Islam atau Islamisme di Indonesia masih menjadi isu yang serius. Sebab, gerakan tersebut disalahgunakan demi kepentingan politik elektoral. Hal ini tentunya menjadi sebuah
Pada Rabu, 3 Oktober 2018, Megawati Institute mengadakan diskusi bertema “Pemilu Damai: Masihkah Indonesia Menjadi Contoh Demokrasi di Asia Tenggara?”. Hadir sebagai pemateri Eva Sundari
Seri Diskusi Ramadan “Bung Karno dan Islam” yang diadakan Megawati Institute telah ditutup dengan diselenggarakannya diskusi ketiga pada Rabu, 06 Juni 2018, dengan subtema “Wawasan
Pada Rabu, 30 Mei 2018, Megawati Institute kembali menggelar Seri Diskusi Ramadan “Bung Karno dan Islam”. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang kedua, setelah sebelumnya
Megawati Institute mengadakan Seri Diskusi Ramadan dengan mengusung tema besar “Bung Karno dan Islam”. Diskusi pertamanya berlangsung pada pada Kamis, 24 Mei 2018, di Jalan
Pada Rabu, 08 Mei 2018, Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) Megawati Institute kembali mengadakan kelas yang rutin dilaksanakan di setiap minggu. Pertemuan kali ini merupakan
Pada Kamis, 26 April 2018, Megawati Institute kembali mengadakan kelas Sekolah Pemkiran Ekonomi Pancasila (SPEP) di Jl. Proklamasi No. 53, Menteng, Jakarta Pusat. Tema yang
Megawati Institute kembali menggelar kelas Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) pada Kamis, 19 April 2018, di Jl. Proklamasi No.53, Menteng, Jakarta Pusat. Tema pada pertemuan
Pada Kamis, 11 April 2018, Megawati Institute mengadakan kuliah umum bertajuk “Genealogi Pemikiran Ekonomi Pancasila” sebagai bagian dari Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) di Jl.
Pada Kamis, 05 April 2018, Megawati Institute kembali mengadakan Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) di Jalan Proklamasi No. 53, Menteng, Jakarta Pusat. Telah hadir sebagai
Megawati Institute kembali mengadakan kelas Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) pada 29 Maret 2019, bertempat di Jalan Proklamasi No. 53, Menteng, Jakarta Pusat. Tema yang
Pada Kamis 22 Maret 2018, Megawati Instittute kembali menggelar Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) di Jl. Proklamasi No.53, Menteng, Jakarta Pusat. Telah hadir sebagai pemateri
Pada Rabu, 14 Maret 2018, Megawati Instittute mengadakan kelas pembuka Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) yang pertama. Bertempat di Jl. Proklamasi No. 53, Menteng, Jakarta
Pada Rabu, 24 Januari 2018, Megawati Institute mengadakan diskusi bertema “Ancaman Politik SARA di Pilkada 2018”. Telah hadir sebagai narasumber, Dr. Ahmad Basarah (Wakil Sekjen
Salah satu satu masalah yang masih dihadapi negara kita adalah oligarki. Oligarki atau penguasaan aset-aset kekayaan negara kepada segelintir orang atau kalangan yang dekat dengan
Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) Megawati Institute telah sampai pada kelas terakhir. Hadir sebagai pembicara, Shiskha Prabawaningtyas mengisi materi tentang pemikiran dan pergerakan Soepomo pada
Pada Selasa, 19 Desember 2017, Megawati Insitute kembali mengadakan kelas Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) dengan membedah tokoh perempuan yang jarang dikenal namun penting untuk
“Lahirnya buku Mosaik Pemikiran Pendiri Bangsa yang ditulis oleh anggota Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) ini, merupakan harapan baru di tengah segala masalah yang dihadapi
Budimanta.com, Pemerintah telah menyampaikan secara resmi Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 kepada Dewan Perwakilan Rakyat. RAPBN 2016 itu merupakan
Dalam setahun terakhir, saya menghadiri tiga focus group discussion (FGD) yang semuanya membahas pemberdayaan ekonomi perempuan. FGD pertama merupakan program Megawati Institute untuk pelaku usaha
Jakarta – Munculnya deregulasi penerbangan di awal tahun 2000-an terbukti tidak saja mempermudah pergerakan manusia antar kota dan antar pulau (AKAP) menggunakan angkutan udara tetapi
Dalam jejak pergerakan kebangsaan di Indonesia, Islam telah mengambil peran cukup signifikan. Islam tidak hanya berkontribusi pada semangat pemersatu tapi juga pada konsolidasi demokrasi di
Selama hampir lima bulan sejak 26 Maret 2015 koalisi Arab yang dipimpin Saudi telah membom Yaman hampir setiap hari. Serangan bahkan makin menjadi-jadi di bulan
Islam mengalami perubahan-perubahan besar dalam sejarahnya. Bukan ajarannya, melainkan penampilan kesejarahan itu sendiri, meliputi kelembagaannya. Mula-mula seorang nabi membawa risalah (pesan agama, bertumpu pada tauhid)
Pew Research Center (PRC) yang fokus pada isu-isu agama dan kehidupan publik telah mengeluarkan hasil risetnya pada 2 April 2015, The Future of World Religions:
Sejarah negeri ini adalah sejarah pikiran. Yaitu tentang kemerdekaan, keadilan dan kemanusiaan. Di situ, para pendiri bangsa menghasilkan beragam gagasan. Buku ini adalah refleksi generasi
Jl. Proklamasi No.53
Kec. Menteng
Kota Jakarta Pusat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320