Ibu Megawati Diberikan Penghargaan Tanda Jasa “Medali Kepeloporan”

Kepemimpinan rekonsiliatif Megawati Soekarnoputri selesaikan krisis multidimensional dan hadirkan sejarah demokrasi.

Jakarta, Semartara.News – Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas penghargaan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Megawati Soekarnoputri berupa tanda jasa “Medali Kepeloporan” atas jasa-jasa dan prestasi luar biasa dalam merintis, mengembangkan, dan memajukan pendidikan, perekonomian, sosial, seni, budaya, agama, hukum, kesehatan, pertanian, kelautan, lingkungan.

Semoga anugerah ini dapat memacu saya, serta menginspirasi generasi penerus, untuk teguh di jalan pengabdian pada bangsa dan negara, pesan Ibu Megawati dalam halaman Facebook Bu Mega Bercerita.”

Seperti yang di lansir dari akun facebook PDI Perjuangan, Penghargaan tersebut sangat membanggakan. Ibu Megawati Soekarnoputri dalam kapasitas Beliau sebagai Presiden Kelima RI terbukti mampu menyelesaikan krisis multidimensional, menghadirkan kepemimpinan rekonsiliatif-gotong royong dengan susunan kabinet paling kompak dan terbaik pasca reforhmasi 1999. Bahkan Kabinet Gotong Royong tersebut hingga saat ini dikenang sebagai the dream team karena leadership, profesionalitas, dan kemampuannya di dalam menyelesaikan masalah bangsa dan negara, serta meletakan masa depan yang lebih baik. Bukan hanya itu saja, kepemimpinan Megawati menghadirkan pemilu yang paling demokratis pasca 1955,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Kamis (13/8/2020).

Hasto menjelaskan, dalam buku ‘The Brave Lady’, terungkap prestasi Megawati Soekarnoputri, sosok pemimpin yang begitu kokoh dalam keyakinan dan prinsip.

“Begitu banyak lembaga negara yang efektif hadir dan terbukti pembentukan lembaga negara tersebut mengambarkan kepemimpinan Ibu Megawati yang visioner. Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Badan Narkotika Nasional, Lembaga Penjamin Simpanan, Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Densus-88, Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Anak, Komnas Lansia, Sekolah Polwan, Polisi Pariwisata, dan Sekolah BIN dan lain-lain adalah contoh bagaimana negara semakin hadir bagi setiap warga bangsa,” ujar Hasto.

Diluar hal tersebut, menurut Hasto, Megawati juga tercatat sebagai Presiden yang paling peduli terhadap lingkungan.

“Perhatian Beliau terhadap kelestarian flora, fauna dan lingkungan hidup sangat luar biasa. Selain secara periodik bertemu dengan perwakilan penerima kalpataru, Ibu Megawati juga menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Seluruh anggota dan kader Partai diajarkan bagaimana mencintai bumi melalui gerakan menanam, membersihkan sungai, dan lingkungan, serta menyelamatkan mata air sungai sebagai mata air kehidupan,” jelas Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, dalam perspektif kepemimpinan manajemen modern apa yang dilakukan Megawati Soekarnoputri dikategorikan sebagai kepemimpinan yang membangun organisasi. Suatu kepemimpinan yang mengedepankan daya hidup negara dengan meletakkan tata pemerintahan yang kuat, profesional, sistemik serta visioner.

“Selamat untuk Ibu Megawati Soekarnoputri. Keyakinan politik menghadapi berbagai tekanan kekuasaan selama Orde Baru, terbukti dikalahkan oleh kekuatan moral,” kata Hasto.