Membersamai Bung Karno

Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Megawati Institute mengadakan diskusi dan bedah buku Merahnya Ajaran Bung Karno (2023) karya Airlangga Pribadi pada Jumat, 23 Juni 2023 via Zoom. Hadir dalam acara tersebut, Airlangga Pribadi, Ph.D, Penulis Buku, Sigit Pamungkas, MA, Dosen Fisipol UGM, Anggota KPU 2012-2017, Diah Pitaloka, M.Si, Anggota DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, dan Dida Darul Ulum, M.Ud, Peneliti Megawati Institute, yang bertindak sebagai moderator.

Buku Merahnya Ajaran Bung Karno menelusuri gagasan-gagasan Bung Karno, terutama tentang marhaenisme melalui narasi pembebasan ala Indonesia dan reaktualisasi terhadap ajaran-ajarannya. Sehingga, menurut Diah, buku ini membuat kita ingin membaca.

“Buku ini, menurut saya, sangat kaya dan setiap chapter bisa menjadi diskusi serius tapi tidak hanya sebagai romantisme intelektual. Jarang kita menemukan buku-buku semacam ini yang dituliskan, bisa mengaitkan antara pendekatan teoretis, ideologi, romantisme historis tetapi juga masih sangat relevan ketika kita bicara persoalan-persoalan di dalam ruang sosial politik kita hari ini,” katanya.

Sementara itu, Sigit berbicara tentang bagaimana Sukarno dikenang sampai menjadi tokoh yang memiliki pengaruh yang mana ide-idenya masih relevan untuk dikaji sampai saat ini. Mulai dari karakter kepribadian/kepemimpinan, jargon yang memberikan motivasi, mitologi, pemikiran dan/atau ajaran, kontribusi, sampai stigma negatif. Sigit menimbang buku ini melalui tiga hal. Pertama, kaya literatur, otoritatif, mutakhir. Kedua, tema-tema pokok dan kontekstualisasi. Ketiga, memformulasikan marhaenisme sebagai ide pembebasan.

Airlangga berbicara tentang latar belakang penulisan buku ini dan bagaimana buku ini relevan untuk dibaca oleh khalayak luas. Mulai dari judul buku sampai beberapa tema yang ada dalam bukunya.