Membincang Nasionalisme Indonesia

Kelas ketiga Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) angkatan IX Megawati Institute telah berlangsung via Zoom pada Selasa, 26 Oktober 2021. Hadir sebagai narasumber Safrizal Rambe, dosen Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial (FISIP) Universitas Nasional.

Tema nasionalisme merupakan salah satu tema penting mengingat ideologi ini merupakan ideologi yang membangkitkan semangat juang para pendiri bangsa melawan kolonialisme. Karena itu, Safrizal menekankan pentingnya memosisikan pembacaan terhadap nasionalisme pada satu abad sebelumnya, yakni awal abad 20.

Hal ini sangat penting agar kita tidak jatuh ke dalam anakronisme dalam membaca sejarah perjuangan bangsa. Selain itu, kita perlu melihat bahwa pada masa tersebut konsep tentang nation-state (atau negara-bangsa) di Indonesia masih dalam pembentukan.

Menurut Safrizal, di dalam studi  pemikiran politik, sering sekali dikatakan bahwa kalau kita ingin melihat pikiran seseorang, maka kita juga tentu harus melihat, mengupas dan mencermati perjalanan hidupnya. Sehingga, kemudian pemikiran-pemikiran tersebut terbentuk. Dan, itu merupakan sosialisasi atau hasil dari pengetahuan sebelumnya.

“Sebelum kita mengupas lebih jauh pemikiran Bung Karno, ketika berbicara soal nasionalismenya Bung Karno, kita harus tempatkan dalam konteks waktu Bung Karno mengemukakan itu,” katanya.

Hal ini penting karena orang sering gagal paham ketika berbicara tema tertentu menggunakan bingkai pemikiran sekarang. itu yang kemudian berbahaya. Jadi, ketika kita berbicara tentang Sukarno, kita harus lihat dalam konteks itu.

“Jadi, nasionalisme itu sesungguhnya adalah  keinginan untuk memersepsikan kita sebagai suatu bangsa untuk membedakan kita dari orang di luar kita. Itu yang dikatakan Ben Anderson. Lalu, kemudian kita yang mempunya komitmen bersama sebagai sebuah bangsa. Inilah yang kemudian dikatakan bangsa. Jadi yang terpenting nasionalisme atau bangsa itu merupakan rasa keinginan untuk bersatu,” tutur Safrizal.

Ia juga menyinggung secara garis besar latar belakang kebangkitan nasionalisme dari Sarekat Islam hingga Cokroaminoto yang merupakan guru politik para pendiri bangsa dan bagaimana kita sebaiknya mengambil relevansi dari pikiran-pikiran mereka, terutama gagasan kebangsaan Sukarno.

Dida Darul Ulum – MI